Selasa, 22 Maret 2016

Etika

Etika dimulai bila manusia merefleksikan unsur-unsur etis dalam pendapat-pendapat spontankita. Kebutuhan akan refleksi itu akan di rasakan, antara lain karenan pendapat etis kita tidak jarang berbeda dengan pendapat orang lain. Umtuk itulah diperlukan etika, yaitu untuk mencari tahu apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia.

Jenis-jenis Etika

  • Etika Filosofis
  • Etika Teologis
Terdapat perdebatan mengenai posisi etika filosofis dan etika teologis di dalam ranah etika. Sepanjang sejarah pertemuan antara kedua etika ini, ada tiga jawaban menonjol yang dikemukakan mengenai pernyataan diatas, yaitu:
  • Revisionisme, menyatakan bahwa etika teologis bertugas untuk merevisi, yaitu mengoreksi dan memperbaiki etika filosofis.
  • Sintetis, 
  • Diaparalelisme,


Sumber:
1. K Bertens. 2000. Etika. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum, 25.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar