Senin, 07 April 2014

tulisan 8

Struktur Pasar by Deani Syafira

Quiz 8



1.    Pasar adalah tempat atau mekanisme bertemunya kepentingan konsumen di satu sisi, dengan kepentingan produsen di sisi lain. Oleh karena itu, pasar ini mempunyai banyak fungsi bagi pelaku ekonomi baik konsumen, produsen, maupun pemerintah. Misalnya pasar berfungsi sebagai sumber informasi bagi konsumen, produsen, bahkan juga pemerintahan.
Dengan demikian, pasar mempunyai peranan yang sangat strategis bagi pelaku bisnis (produsen) dan masyarakat secara keseluruhan. Tanpa ada akses pasar, maka tidak mungkin suatu bisnis dapat bertahan hidup. Pasar adalah tempat para produsen bersaing merebut konsumen dalam rangka mencapai tujuan usahanya. Di samping itu, pasar mempunyai berbagai bentuk struktur yang mempunyai hukumnya sendiri-sendiri, sehingga berpengaruh dan menentukan tinggi rendahnya harga yang akan terjadi.
2.      Jenis pasar
Ø  Pasar modal dalam arti sempit identik dengan bursa efek. Dalam arti luas, pasar modal adalah pertemuan antara mereka yang mempunyai dana dengan mereka yang membutuhkan dana untuk modal usaha. Jika pasar uang lebih memfokuskan pada penggunaan jangka pendek, maka pasar modal lebih memfokuskan pada penggunaan jangka panjang.
Ø  Pasar tenaga kerja merupakan pertemuan antara permintaan dan penawaran tenaga kerja. Pertemuan ini akan menghasilkan konsep upah dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan. Biasanya yang melakukan permintaan adalah badan usaha (perusahaan), lembaga-lembaga, instasi-instasi, atau dapat juga perseorangan, sedangkan yang melakukan penawaran tenaga kerja adalah angkatan kerja yang tersedia di pasar kerja.
Ø  Pasar luar negeri menggambarkan hubungan antara permintaan dalam negeri akan produk impor dan penawaran ke luar negeri berupa produk ekspor.
3.      Pasar persaingan sempurna merupakan jenis pasar di mana tidak ada pelaku ekonomi yang mempunyai kekuasaan pasar (market power) terhadap harga suatu produk yang homogen. Pembeli (orang yang melakukan permintaan) maupun penjual (orang yang melakukan penawaran) tidak mempunyai kekuatan untuk mempengaruhi harga pasar. Mereka hanya bertindak sebagai pengambil harga (price taker) dan bukan sebagai pembuat harga (price maker) seperti pada pasar persaingan tidak sempurna, misalnya monopoli, oligopoli, maupun monopolistik.
Dalam pasar persaingan sempurna jumlah perusahaan sangat banyak dan kemampuan setiap perusahaan dianggap sedemikian kecilnya, sehinga tidak mampu mempengaruhi pasar. Beberapa karakteristik agar sebuah pasar dapat dikatakan pasar persaingan sempurna yaitu:
Ø  Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan atau informasi sempurna (perfect knowledge). Para pelaku ekonomi (konsumen dan produsen) memiliki pengetahuan sempurna tentang harga produk dan input yang dijual sehingga konsumen tidak akan mengelami perlakuan harga jual yang berbeda dari suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya.
Ø  Perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar (price taken)
Perusahaan menjual produknya dengan berpatokan pada harga yang ditetapkan pasar (price taker) karena perusahaan tidak mampu mempengaruhi harga pasar.
Ø  Semua perusahaan memproduksi barang yang homogeny (homogenitas product). Produk yang homogen adalah produk yang mampu member kepuasan (utilitas) kepada konsumen tanpa perlu mengetahui siapa produsennya.
4.      Pemaksimuman Keuntungan Jangka Pendek
Hasil penjualan dan penentuan keuntungan. Dalam contoh ini akan ditunjukan (i) cara menghitung biaya total, biaya  rata-rata dan biaya marginal, (ii) cara menghitung hasil penjualan total, penjualan rata-rata dan penjualn marginal, dan (iii) menunjukan caranya sesuatu perusahaan menentukan tingkat produksi yang akan memaksimumkan keuntungan.
Pemaksimuman Jangka Panjang
Dalam jangka panjang, semua input adalah variable. Keadaan ini bisa dianggap stage perencanaan sebelum perusahaan masuk kedalam industri. Pada stage ini perusahaan akan memutuskan fasilitas produksi sebesar apa yang harus dibangun (misalnya jumlah optimal dari fixed cost). Dalam jangka panjang, perusahaan juga tetap berusaha memaksimumkan profit. Harga ditetapkan pasar dan sama dengan MR. output akan naik selama MR < MC. Maksimum profit tercapai bila MR = MC.



5.      Beberapa kebaikan Pasar Persaingan Sempurna
1.      Persaingan sempurna memaksimumkan efisiensi sebelum menerangkan kebaikan dari pasar persaingan sempurna ditinjau dari sudut efisiensi, terlebih dahulu akan diterangkan dua konsep efisiensi yaitu:
a.      Efisiensi Alokatif: Untuk melihat apakah efisiesi alokatif dicapai atau tidak, perlulah dilihat apakah alokasi sumber-sumber daya keberbagi kegiatan ekonomi/produksi telah dicapai tingkat yang maksimum atau belum. Alokasi sumber-sumber daya mencapai efisiensi yang maksimum apabila dipenuhi syarat berikut : harga setiap barang sama dengan biaya marjinal untuk memproduksi barang tersebut. Berarti untuk setiap kegiatan ekonomi, produksi harus terus dilakukan sehingga tercapai keadaan dimana harga=biaya marjinal. Dengan cara ini produksi berbagai macam barang dalam perekonomian akan memaksimumkan kesejahteraan masyarakat.
b.      Efisiensi produktif : Untuk mencapai efisiensi produktif harus dipenuhi dua syarat. Yang pertama, untuk setiap tingkat produksi, biaya yang dikeluarkan adalah yang paling minimum. Untuk menghasilkan suatu tingkat produksi berbagai corak gabungan faktor-faktor produksi dapat digunakan. Gabungan yang paling efisien adalah gabungan yang mengeluarkan biaya yang paling sedikit. Syarat ini harus dipenuhi pada setiap tingkat produksi. Syarat yang kedua, industri secara keseluruhan harus memproduksi barang pada biaya rata-rata yang paling rendah, yaitu pada waktu kurva AC mencapai titik yang paling rendah. Apabila suatu industri mencapai keadaan tersebut maka tingkat produksinya dikatakan mencapai tingkat efisiensi produksi yang optimal, dan biaya produksi yang paling minimal.
Beberapa kelemahan Pasar Persaingan Sempurna
Ø  Membatasi pilihan konsumen
Karena barang yang dihasilkan perusahaan-perusahan adalah 100 persen sama, konsumen mempunyai pilihan yang terbatas untuk menentukan barang yang akan dikonsumsinya.
Ø  Persaingan sempurna adakalanya menimbulkan biaya social
Didalam menilai efisiensi perusahaan yang diperhatikan adalah cara perusahaan itu menggunakan sumber-sumber daya. Ditinjau dari sudut pandangnan perusahaan, penggunaannya mungkimn sangat efisien. Akan tetapi, ditinjau dari sudut kepentingan masyarakat, adakalanya merugikan.
Ø  Biaya dalam pasar persaingan sempurna mungkin lebih tinggi
Didalam mengatakan biaya produksi dalam pasar persaingan sempurna adalah paling minimum,tersirat (yang tidak dinyatakan)pemisalan bahwa biaya produksi tidak berbeda. Pemisalan ini tidak selalu benar. Perusahaan-perusahaan dalam bentuk pasar lainnya mungkin dapat mengurangi biaya produksi sebagai akibat menikmati skala ekonomi,perkembangan teknologi dan inovasi.

Abimanyu,yoopi.Ekonomi Manejerial.Bogor:Ghalia Indonesia.2004
Djojodipuro,Marsudi. 1994. Pengantar Ekonomi untuk Perencanaan. Jakarta: UI-Press
Masyuri.Ekonomi Mikro.Yogyakarta:UIN-Malang Press.2007
Rahardja,Manurung.Pengantar Ilmu Ekonomi(Microekonomi dan macroekonomi) edisi revisi. Jakarta : FEUI
Sukirno,sadono.Pengantar Teori Mikro Ekonomi:Jakarta.2002

Tulisan 7

Konsep Penerimaan Perusahaan dan Manajemen Penerimaan by Deani Syafira

Quiz 7



1.     pendapatan adalah sesuatu yang sangat penting dalam setiap perusahaan. Tanpa ada pendapatan mustahil akan didapat penghasilan atau earnings. Pendapatan juga sering diartikan dengan penghasilan yang timbul dari aktifitas perusahaan yang bisa dikenal atau disebut penjualan, penghasilan jasa (fees), bungan, deviden, royalti dan sewa.

2.   Marginal Product (MP, produk marjinal) : perubahan kuantitas total output yang diakibatkan oleh penggunaa tambahan 1 unit faktor produksi. Secara sistematis; tingkat perubahan output yang berhubungan denga kuantitas faktor produksi, disebut juga produk inkremental atau produk fisik marjinal.
Marginal Revenue (MR, penerimaan marjinal) : perubahan total penghasilan perusahaan yang diakibatkan oleh penambahan 1 unit penjualan. Secara sistematis; tingkat perubahan penerimaan yang berhubungan dengan output, disebut juga penerimaan inkremental.

3.   Perhitungan
·         Total Revenue (TR) / pendekatan total adalah penerimaan total dari hasil penjualan output.
TR = P.Q
dimana : P = price/ harga ,dan Q = quantity / jumlah barang
·         Averaga Revenue (AR) / rata- rata adalah penerimaan per unit dari penjualan output.
AR = TR / Q = P.Q / Q = P jadi AR = P
4.    Keuntungan diperoleh dari hasil penjualan yang lebih besar dari ongkos produksi, dan kerugian akan terjadi apabila hasil penjualan lebih sedikit dari ongkos produksi. Dalam usahanya untuk memproduksi barang-barang yang diperlukan dalam masyarakat, dan memperoleh keuntungan maksimum dari usaha tersebut.

Efisiensi dibidang keuangan memberikan pengaruh pada operasi perusahaan, sehingga akan meningkatkan efisiensi operasional dan efisiensi investasi yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan laba perusahaan. Dengan menghasilkan laba, perusahaan dapat mempertahankan pertumbuhan perusahaannya sehingga dapat bersaing dengan perusahaan lain karena laba tetrsebut dapat ditanamkan kembali dan digunakan untuk mempertahankan atau meningkatkan pertumbuhannya.

Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat dengan pembangunan teknologi yang semakin maju mambawa pengaruh yang besar terhadap produksi yang dihasilkan oleh industri.

5.   Contoh sederhana perhitungan keuntungan dengan pendekatan total, marjinal dan rata-rata.
Harga barang (P) = 1000
Jumlah barangn (Q) = 100
TR = P.Q
TR = 1000 X 100 = 100000
AR = TR / Q
AR = 100000 / 100 = 1000

Tulisan 6

Biaya dan Konsep Biaya by Deani Syafira

Quiz 6



1.  Biaya adalah semua pengorbanan yang perlu dilakukan untuk suatu proses produksi, yang dinyatakan dengan satuan uang menurut harga pasar yang berlaku, baik yang sudah terjadi maupun yang akan terjadi. Biaya terbagi menjadi dua, yaitu biaya eksplisit dan biaya implisit. Biaya eksplisit adalah biaya yang terlihat secara fisik, misalnya berupa uang. Sementara itu, yang dimaksud dengan biaya implisit adalah biaya yang tidak terlihat secara langsung, misalnya biaya kesempatan dan penyusutan barang modal.
Biaya investasi (First or Investment Cost) adalah seluruh biaya yang dikeluarkan oleh entitas investor dalam perolehan suatu investasi misalnya komisi broker, jasa  bank, biaya legal dan pungutan lainnya dari pasar modal.
Biaya Operasi dan Pemeliharaan (Operation and Maintenance Cost) adalah biaya yang dikeluarkan oleh Transporler untuk pengoperasian dan pemeliharaan Fasilitas. Contoh beban penyusutan, beban pemasaran.
Biaya tetap (Fixed cost) adalah biaya tetap merupakan biaya yang secara total tidak mengalami perubahan,walaupun ada perubahan volume produksi atau penjualan (dalam batas tertentu). Artinya kita menganggap biaya tetap konstan sampai kapasitas tertentu saja, biasanya kapasitas produksi yang dimiliki. Namun, untuk kapasitas produksi bertambah, biaya tetap juga menjadi lain. Contoh biaya tetap adalah seperti gaji, penyusutan aktiva tetap, bunga, sewa atau biaya kantor dan biaya tetap lainnya.
Biaya variabel (Variabel Cost) adalah biaya yang secara total berubah-ubah sesuai dengan volume produksi atau penjualan. Artinya asumsi kita biaya variabel berubah-ubah secara sebanding (proporsional) dengan perubahan volume produksi atau penjualan. Dalam hal ini sulit terjadi dalam praktiknya karena dalam penjualan  jumlah besar akan ada potongan-potongan tertentu, baik yang diterima maupun diberikan perusahaan. contoh biaya variabel biaya variabel adalah biaya bahan baku, upah buruh langsung, dan komisi penjualan biaya variabel lainnya.
Biaya marjinal adalah biaya tambahan yang dikeluarkan untuk menghasilkan suatu unit tambahan produk. Contoh pembelian mesin,bangunan dan lain-lain.
Biaya marjinal (Incremental or Marginal Cost) adalah perubahan biaya total yang berkaitan dengan perubahan satu unit output. Sedangkan, biaya inkremental dapat diartikan sebagai tambahan biaya total dari penerapan keputusan manajerial.
Biaya langsung (Direct  Cost)adalah biaya-biaya untuk pengadaan sumber daya yang terkait secara langsung dengan pelaksanaan setiap kegiatan yang tercantum dalam pay item kontrak.
·         Peralatan
·          Bahan baku
·         Tenaga Kerja
·         Subkontraktor
Biaya tidak langsung (Indirect Cost) adalah  segala biaya yang terkait dengan penyelenggaraan proyek dan tidak bisa dibebankan secara langsung.
·         Biaya lapangan umum
·         Gaji pelaksana
·         Biaya administrasi
Biaya satuan (Unit Cost) adalah biaya yang dihitung untuk satu satuan produk pelayanan, diperoleh dengan cara membagi biaya total (TC) dengan jumlah/kuantitas output atau total output (TO) atau : UC = TC/TO contoh biaya satuan rawat inap (kamar) kelas I, II, III, biaya satuan rawat jalan. Biaya satuan ddipengaruhi oleh besarnya biaya total. Biaya satuan yang dihasilkan oleh hasil perhitungan berdasarkan pengeluaran nyata untuk menghasilkan produk dalam kurun waktu tertentu disebut biaya satuan aktual (Actual Unit Cost). Biaya satuan yang secara normatif dihitung untuk menghasilkan suatu jenis pelayanan kesehatan menurut standar baku disebut biaya normatif (Normative Cost).
Biaya Total ( Total Cost = TC) . Biaya total adalah keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produksi.
TC=TFC+TVC
Dimana  TFC  = total fixed cost
TVC = total variable cost.
Biaya berulang (Recurring cost) adalah biaya yg secara berulang dikeluarkan menghasilkan produk yang sama dan berulang secara teratur.
Biaya tidak berulang (Nonrecurring cost) adalah biaya yang tidak berulang, walaupun l dapat bersifat komulatif dalam priode yang pendek.
Biaya Hangus adalah biaya yang telah terjadi di masa yang lalu dan tidak mempengaruhi perkiraan biaya di masa yang akan datang dalam penentuan tindakan.
Biaya terbenam (Sunk or Past cost) adalah biaya yang tidak dapat kembali.
Contoh: kelebihan nilai buku atas nilai sisa, supervisor pabrik dan penyusutan bangunan.

2.      Kurva biaya dan bentuknya
Dalam ekonomi dikenal beberapa kurva daintaranya : TC, TFC/FC. VC, AFC, AVC, ATC, MC.
TC: Total cost adalah biaya total dari semua produksi TC diperoleh dari FC + VC bentuk kurva TC adalah kurva semakin curam seiring kenaikan jumlah yang diproduksi. 

VC : variable cost adalah biaya yang berubah juka terjadi perubahan jumlah output yang diproduksi.
Contoh biaya variable  cost : bahan baku pembuatan coklat missal gula dsb.
Bentuk kurva variable cost  : akan meningkat seiring kenaikan output.

FC : Fixed cost biaya tetap dimana biaya yang tidak akan berubah berapapun output yang diproduksi.
Contoh : sewa gedung, sewa pabrik
Bentuk kurva FC : horinzontal sebab jumlahnya tidak akan berubah

ATC : average Total Cost/ biaya total rata-rata, adalah biaya total dibagi dengan ouput yang dihasilkan ( TC/Q)Bentuk kurva ATC : berbentuk U, hal ini disebabkan ATC adalah penjumlahan dari biaya tetap rat-rata (AFC) dan biaya varibel rata-rata (AVC), (ATC = AFC+AVC), AFC selalu meurun seiring naiknya output yang dihasilkan , karena biaya tetap semakin terebar dengan jumlah unit yang semakin banyak. AVC akan meningkat seiring kenaikan output yang dihasilkan karena perilaku dari penurunan produk marginal

AFC / Average Fixed Cost : merupakan biaya tetap dibagi jumlah output (FC/Q) Bentuk : kurva AFC akan selalu menurun karena biaya tetap semakin tersebar dengan jumlah output yang semakin banyak

AVC /Average variable cost merupakan biaya yang dibagi jumlah output (VC/Q) Bentuk : kurva AVC akan naik seiring dengan jumlah outpur yang diproduksi

MC/marginal cost kenaikan biaya total yang muncul dari unit produksi tambahan secara matematis MC = ^ TC/^Q
Contoh kasus : jika produksi 2 gelas biaya total 3,8, produksi 3 gelas biaya total 4,5 MC = 0,70/1 =0,70

3.      Karena jika konsep biaya melesat dari apa yang direncanakan maka perusahaan akan mengalami kerugian atau bangkrut.

4.      Jika suatu perusahaan mengalami tingkat penjualan yang rendah, sebaiknya perusahaan menggunakan Biaya Pemasaran. Biaya Pemasaran itu sendiri adalah biaya yg digunakan untuk melakukan pemasaran, jadi saat tingkat penjualan suatu perusahaan rendah sebaiknya perusahaan melakukan pemasaran dengan lebih baik dan lebih bagus kualitasnya. 

5.      Pengkategorian biaya:

·         Biaya penjualan yaitu Biaya Gaji dan Komisi Penjualan;
·         Biaya Advertensi;
·         Biaya Bahan Pembantu untuk bagian penjualan dan toko;
·         BiayaDepresiasi aktiva tetap bagian penjualan;
·         Biaya Depresiasi alat pengangkutan penjualan;
·         Biaya yang berhubungan dengan bagian penjualan.

ü  Biaya Administrasi dan Umum yaitu Biaya Gaji Pimpinan dan Pegawai Kantor;
ü  Biaya bahan pembantu untuk kantor;
ü  Biaya Depresiasi Aktiva tetap kantor;
ü  Biaya Telepon, air, listrik,parkir, dll.


ref :