1. Biaya adalah semua pengorbanan yang
perlu dilakukan untuk suatu proses produksi, yang dinyatakan dengan satuan uang menurut harga pasar yang berlaku, baik yang sudah
terjadi maupun yang akan terjadi. Biaya terbagi menjadi dua, yaitu biaya
eksplisit dan biaya implisit. Biaya eksplisit adalah biaya yang terlihat secara
fisik, misalnya berupa uang. Sementara itu, yang dimaksud dengan biaya implisit
adalah biaya yang tidak terlihat secara langsung, misalnya biaya kesempatan dan penyusutan barang modal.
Biaya investasi (First or Investment Cost) adalah seluruh biaya yang dikeluarkan
oleh entitas investor dalam perolehan suatu investasi misalnya komisi broker,
jasa bank, biaya legal dan pungutan lainnya dari pasar modal.
Biaya Operasi dan Pemeliharaan
(Operation and Maintenance Cost) adalah biaya yang dikeluarkan oleh Transporler
untuk pengoperasian dan pemeliharaan Fasilitas. Contoh beban penyusutan, beban pemasaran.
Biaya tetap
(Fixed cost) adalah biaya tetap merupakan biaya yang
secara total tidak mengalami perubahan,walaupun ada perubahan
volume produksi atau penjualan (dalam batas tertentu). Artinya kita menganggap biaya tetap konstan sampai
kapasitas tertentu saja, biasanya kapasitas produksi yang dimiliki. Namun,
untuk kapasitas produksi bertambah, biaya tetap
juga menjadi lain. Contoh biaya tetap adalah seperti gaji,
penyusutan aktiva tetap, bunga, sewa atau biaya kantor dan biaya
tetap lainnya.
Biaya variabel
(Variabel Cost) adalah biaya yang secara total
berubah-ubah sesuai dengan volume produksi atau penjualan.
Artinya asumsi kita biaya variabel berubah-ubah secara
sebanding (proporsional) dengan perubahan volume produksi atau penjualan.
Dalam hal ini sulit terjadi dalam praktiknya karena
dalam penjualan jumlah besar akan ada potongan-potongan tertentu, baik yang diterima maupun
diberikan perusahaan. contoh biaya variabel biaya variabel adalah biaya bahan
baku, upah buruh langsung, dan komisi penjualan biaya variabel lainnya.
Biaya marjinal
adalah biaya tambahan yang dikeluarkan untuk menghasilkan suatu unit tambahan
produk. Contoh pembelian mesin,bangunan dan lain-lain.
Biaya marjinal
(Incremental or Marginal Cost) adalah perubahan biaya total yang berkaitan
dengan perubahan satu unit output. Sedangkan, biaya inkremental dapat diartikan
sebagai tambahan biaya total dari penerapan keputusan manajerial.
Biaya langsung (Direct Cost)adalah biaya-biaya untuk pengadaan sumber daya
yang terkait secara langsung dengan pelaksanaan setiap kegiatan yang tercantum
dalam pay item kontrak.
·
Peralatan
·
Bahan baku
·
Tenaga Kerja
·
Subkontraktor
Biaya tidak langsung (Indirect Cost) adalah segala biaya yang terkait dengan
penyelenggaraan proyek dan tidak bisa dibebankan secara langsung.
·
Biaya lapangan umum
·
Gaji pelaksana
·
Biaya administrasi
Biaya satuan (Unit Cost) adalah biaya yang dihitung untuk satu
satuan produk pelayanan, diperoleh dengan cara membagi biaya total (TC) dengan
jumlah/kuantitas output atau total output (TO) atau : UC = TC/TO contoh biaya
satuan rawat inap (kamar) kelas I, II, III, biaya satuan rawat jalan. Biaya
satuan ddipengaruhi oleh besarnya biaya total. Biaya satuan yang dihasilkan
oleh hasil perhitungan berdasarkan pengeluaran nyata untuk menghasilkan produk
dalam kurun waktu tertentu disebut biaya satuan aktual (Actual Unit Cost).
Biaya satuan yang secara normatif dihitung untuk menghasilkan suatu jenis
pelayanan kesehatan menurut standar baku disebut biaya normatif (Normative Cost).
Biaya Total (
Total Cost = TC) . Biaya total adalah keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk
menghasilkan produksi.
TC=TFC+TVC
Dimana TFC = total fixed cost
Dimana TFC = total fixed cost
TVC = total variable
cost.
Biaya berulang (Recurring cost) adalah biaya yg secara berulang dikeluarkan menghasilkan
produk yang sama dan berulang secara teratur.
Biaya tidak berulang (Nonrecurring cost) adalah biaya yang tidak berulang, walaupun l dapat bersifat
komulatif dalam priode yang pendek.
Biaya Hangus
adalah biaya yang telah terjadi di masa yang lalu dan tidak mempengaruhi
perkiraan biaya di masa yang akan datang dalam penentuan tindakan.
Biaya terbenam
(Sunk or Past cost) adalah biaya yang tidak dapat kembali.
Contoh: kelebihan nilai buku atas nilai sisa,
supervisor pabrik dan penyusutan bangunan.
2. Kurva
biaya dan bentuknya
Dalam ekonomi dikenal beberapa kurva
daintaranya : TC, TFC/FC. VC, AFC, AVC, ATC, MC.
TC: Total cost adalah biaya total
dari semua produksi TC diperoleh dari FC + VC bentuk kurva TC adalah kurva
semakin curam seiring kenaikan jumlah yang diproduksi.
VC : variable cost adalah biaya yang
berubah juka terjadi perubahan jumlah output yang diproduksi.
Contoh biaya variable cost : bahan baku pembuatan coklat missal
gula dsb.
Bentuk kurva variable cost : akan meningkat seiring kenaikan output.
FC : Fixed cost biaya tetap dimana
biaya yang tidak akan berubah berapapun output yang diproduksi.
Contoh : sewa gedung, sewa pabrik
Bentuk kurva FC : horinzontal sebab
jumlahnya tidak akan berubah
ATC : average Total Cost/ biaya total
rata-rata, adalah biaya total dibagi dengan ouput yang dihasilkan ( TC/Q)Bentuk
kurva ATC : berbentuk U, hal ini disebabkan ATC adalah penjumlahan dari biaya
tetap rat-rata (AFC) dan biaya varibel rata-rata (AVC), (ATC = AFC+AVC), AFC
selalu meurun seiring naiknya output yang dihasilkan , karena biaya tetap
semakin terebar dengan jumlah unit yang semakin banyak. AVC akan meningkat
seiring kenaikan output yang dihasilkan karena perilaku dari penurunan produk
marginal
AFC / Average Fixed Cost : merupakan
biaya tetap dibagi jumlah output (FC/Q) Bentuk : kurva AFC akan selalu menurun
karena biaya tetap semakin tersebar dengan jumlah output yang semakin banyak
AVC /Average variable cost merupakan
biaya yang dibagi jumlah output (VC/Q) Bentuk : kurva AVC akan naik seiring
dengan jumlah outpur yang diproduksi
MC/marginal
cost kenaikan biaya total yang muncul dari unit produksi tambahan secara
matematis MC = ^ TC/^Q
Contoh kasus : jika produksi 2 gelas biaya
total 3,8, produksi 3 gelas biaya total 4,5 MC = 0,70/1 =0,70
3.
Karena
jika konsep biaya melesat dari apa yang direncanakan maka perusahaan akan
mengalami kerugian atau bangkrut.
4.
Jika suatu perusahaan mengalami
tingkat penjualan yang rendah, sebaiknya perusahaan menggunakan Biaya
Pemasaran. Biaya Pemasaran itu sendiri adalah biaya yg digunakan untuk
melakukan pemasaran, jadi saat tingkat penjualan suatu perusahaan rendah
sebaiknya perusahaan melakukan pemasaran dengan lebih baik dan lebih bagus
kualitasnya.
5.
Pengkategorian biaya:
·
Biaya penjualan yaitu Biaya Gaji dan
Komisi Penjualan;
·
Biaya Advertensi;
·
Biaya Bahan Pembantu untuk bagian
penjualan dan toko;
·
BiayaDepresiasi aktiva tetap bagian
penjualan;
·
Biaya Depresiasi alat pengangkutan
penjualan;
·
Biaya yang berhubungan dengan bagian
penjualan.
ü Biaya Administrasi dan Umum yaitu Biaya Gaji Pimpinan dan Pegawai
Kantor;
ü Biaya bahan pembantu untuk kantor;
ü Biaya Depresiasi Aktiva tetap kantor;
ü Biaya Telepon, air, listrik,parkir, dll.
ref :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar