Rabu, 26 Maret 2014

Tulisan 5

Perilaku Konsumen Dalam Memilih Produk by Deani Syafira

Quiz 5



1.    Apa yang dimaksud dengan produsen dan sebutkan pengkaterorian produsen ?
2.    Apa yang dimaksud dengan perilaku produsen ?
3.    Apa yang di maksud dengan fungsi produksi ?
4.    Apa yang di maksud dengan least cost combination ?
5.    Bagaimana cara mengoptimalkan produksi ?
Jawab :
1.    Produsen adalah orang-orang yang membuat dan menciptakan suatu barang. Dalam ekonomi, produsen berarti orang-orang atau perusahaan yang membuat suatu barang untuk dijual kembali sehingga memperoleh keuntungan.
Pengkategorian produsen :
·       Produsen
·       Distributor
·       Agen
·       Pengecer
2.    Perilaku produsen adalah kegiatan pengaturan produksi sehingga produk yang dihasilkan bermutu tinggi sehingga bisa diterma di masyarakat dengan menghasilkan laba. Perilaku produsen dilakukan semata-,ata agar tidak merugikan produsen namun juga tidak memberatkan konsumen. Dengan demikian daya konsumsi akan stabil karena antara konsumen maupun produsen sama-sama saling membutuhkan. Perilaku produsen dalam kegiatan perekonomian :
·       Bagi masyarakat, Tanggung jawab sosial produsen kepada masyarakat.
·       Bagi pemerintah, Produsen merupakan patner untuk menjalankan tugas pemerintah dalam mewujudkan tatanan masyarakat.
3.    Fungsi produksi meliputi proses untuk mengelola input guna menghasilkan barang dan jasa. Dimana outputnya yang dihasilkan juga dipengruhi oleh besarnya input dan teknologi yang dihasilkan.
4.    Least Cost Combination (LCC)
·       Penggunaan kombinasi faktor produksi dengan menggunakan biaya yang paling murah
·       Syarat LCC : MRTS (marginal rate of technical substitution), bila menambah salah satu input maka mengurangi penggunaan input.
5.    Mengoptimalkan produksi adalah upaya meningkatkan nilai dari suatu produksi. Seperti meningkatkan kualitas produksi, jumlah prduksi, manfaat produksi, bentuk fisik produksi, dsb.
Menurut saya, cara yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :
·       Biaya yang digunakan harus dipandang sebagai ketentuan potensial ( potensial profit), bukan pengeluaran atau ongkos produksi yang memang harus dikeluarkan. Dengan demikian reduksi biaya produksi melalui peningkatan efisiansi akan meningkatkan keuntungan.
·       Setelah persepsi tentang biaya produksi diatas berubah, menejemen harus melaksanakan aktivitas produksi bernilai tambah (bukan sekedar mengubah input menjadi output) dengan jalan berproduksi pada biaya produksi yang minimum. Dengan cara ini perusahaan akan meningkatkan daya saing melalui strategi penetapan harga ( pricing strategy) yang kompetitif dipasar.
·       Keunggulan kompetitif produk dipasar akan mengingkatkan pangsa pasar (market share) yang berarti akan meningkatkan penerimaan total (TR) dari penjualan produk itu.

Tulisan 4

Konsep dan teori Elastisitas harga, silang dan pendapatan by Deani Syafira

Quiz 4



Soal :
1.      Apa yang dimaksud dengan elastisitas ?
2.      Mengapa elastisitas perlu di kaji lebih mendalam oleh sebuah perusahaan atau industry ?
3.      Jelaskan konsep elastisitas harga, silang dan pendapatan ?
4.      Faktor apa yang menentukan tingkat elastisitas ?
5.      Bagaimana menurut anda tentang konsep elastisitas ?
Jawab :
1.      Elastisitas merupakan derajat kepekaan kuantitas yang diminta/ ditawarkan terhadap salah satu faktor yang mempengaruhi fungsi permintaan/ penawaran.
2.      Elastisitas memang perlu di kaji lebih mendalam lagi oleh sebuah perusahaan atau industri agar sebuah perusahaan atau industri tersebut dapat menentukan harga jual suatu barang (produk) yang akan dibuat (produksi) supaya produk tersebuat lebih terjangkau bagi seluruh konsumen, karena jika suatu perusahaan atau industri mematok/ menentukan harga yang terlalu tinggi maka konsumen pun akan mencari barang (produk) yang harganya lebih murah.
3.      Elastisitas harga permintaan adalah persentase perubahan kuantitas yang diminta yang disebabkan oleh perubahan harga barang tersebut sebesar satu persen.
Ed = {(% perubahan jumlah yang diminta/ % perubahan harga brang tersebut)}
Ed = - [(dQ/Q) / (dP/P)], atau
Ed = [(dQ/dP) / (P semula / Q semula)
Simbol d adalah delta atau perubahan.
Elastisitas silang (Ec) adalah persentase perubahan kuantitas barang x yang diminta yang disebabkan oleh perubahan harga barang y (yang berkaitan fungsi) sebesar satu persen.
Ec = {% perubahan kuantitas barang x / % perubahan harga barang y)}
Ec = {(dQx/Qx) / (dPy/Py)}.
Elastisitas pendapatan (Ei) adalah persentase perubahan kuantitas komoditi yang diminta yang disebabkan oleh perubahan penapatan konsumen sebesar satu persen.
Ei = {% perubahan kuantitas yang diminta / % perubahan pendapatan}
Ei = {(dQ/Q) / (dl/I)}
d adalah delta dan I adalah Income
elastisitas harga permintaan mengukur tingkat reaksi konsumer terhadap perubahan harga. Elastisitas ini dapat menceritakan pada produsen apa yang terjadi terhadap penerimaan penualan mereka, jika mereka merubah strategi harga, apakah kenaikan/ menurunkan jumlah barang yang akan dijualnya.


4.      a. Tingkat kebutuhan
b. Adanya barang-barang substitusi
c. pendapatan konsumsi
d. Perubahan harga dan barang yang diminta
e. Adanya barang yang serbaguna
f. Tradisi
g. Mode
5.      dalam ilmu ekonomi, elastisita adalah perbandingan perubahan proporsional dari sebuah variabel dengan perubahan variabel lainnya. Dengan kata lain, elastisitas mengukur seberapa besar kepekaan atau reaksi knsumen terhadap perubahan harga. Elastisitas juga merupakan salah satu konsep penting untuk mengalami beragam permasalahan di bidang ekonomi,. Konsep elastisitas sering dipakai sebagai dasar analisis ekonomi, seperti dalam menganalisis permintaan, penawaran, penerimaan pajak, maupun distribusi kemakmuran. Macam-macam konsep elastisitas :
1.      Elastisitas Harga Permintaan (Price Elacticity of Demand) adalah tingakat perubahan permintaan terhadap barang/ jasa, yang diakibatkan peubahan harga barang/ jasa tersebut.
2.      Elastisitas Silang (Cross Elasticity) menunjukan hubungan antara jumlah barang yang diminta terhadap perubahan harga barang lain yang mempunyai hubungan dengan barang tersebut. Terdapat tiga macam respons perubahan permintaan suatu barang :
a.      Elastisitas silang positve : peningkatan harga barang A meningkatkan jumlah permintaan barang B.
b.      Elastisitas silang negative : peningkatan harga barang A mengakibatkan turunnya permintaan barang B.
c.      Elastisitas silang nol : peningkatan harga barang A tidak akan mengakibatkan perubahan permintaan barang B.

Tulisan 3

Perilaku Konsumen by Deani Syafira

Quiz 3



Soal :
1.      Apa yang dimaksud dengan perilaku konsumen ?
2.      Mengapa perilaku konsumen perlu di kaji lebih mendalam oleh sebuah perusahaan atau industry ?
3.      Jelaskan pendekatan yang dapat digunakan dalam analisa perilaku konsumen ?
4.      Faktor apa yang menentukan perilaku konsumen ?
5.      Bagaimana menyikapi masalah perilaku konsumen ?
Jawab :
1.      Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas, ketika seseorang berhubungan dengan pencaria, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk barang berharga jual rendah (low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (high-involvement) proes pengambilan keputusan dilakukan dengan perimbangan yang matang.
2.      Untuk Mendesain bauran pemasaran, Mensegmen pasar bisnis, Memposisikan dan Mendeferensiasikan produk, Melaksanakan analisis lingkungan, Mengembangkan studi riset pasar.
3.      Terdapat tiga pendekatan utama dalam meneliti perilaku konsumen.
·        Pendekatan pertama adalah pendekatan interpretif. Pendekatan ini menggali secara mendalam perilaku konsumsi dan hal yang mendasarinya.
·        Pendekatan kedua adalah pendekatan tradisional yang didasari pada teori dan metode dari ilmu psikologi kognitif, sosial, dan behaviorial serta dari ilmu sosiologi. Pendekatan ini bertujuan mengembangkan teori dan metode untuk menjelaskan perilaku dan pembuatan keputusan konsumen.
·        Pendekatan ketiga disebut sebagai sains marketing yang didasari pada teori dan metode dari ilmu ekonomi dan statistika. Pendekatan ini dilakukan dengan mengembangkan dan menguji coba model matematika berdasarkan hirari kebutuhan manusia menurut Abraham Maslow untuk memprediksi pengaruh strategi merketing terhadap pilihan dan pola konsumsi, yang dikenal dengan sebutan moving rate analysis.
Ketiga pendekatan sama-sama memiliki nilai dan tinggi dan memberikan pemahaman atas perilaku konsumen dan strategi marketing dari sudut pandang dan tingkatan analisis yang berbeda. Sebuah perusahaan dapat saja menggunakan salah satu atau seluruh pendekatan, tergantung permasalahan yang dihadapi perusahaan tersebut.
4.      Menurut Kolter, Philip, Keller, Kevin Lane faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen :
·        Faktor budaya
·        Faktor sosial
·        Faktor pribadi
·        Faktor psikologi
Sedangkan menurut James F. Engel – Roger D Blackwell – Paul W. Miniart dalam saladin terdapat tiga faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen :
·        Pengaruh lingkungan, terdiri dari budaya, kelas sosial, keluarga da situasi.
·        Perbedaan dan pengaruh individu, terdiri dari motivasi dan keterlibatan, pengetahuan, sikap, kepribadian, gaya hidup, dan demografi.
·        Proses psikologi, terdiri dari pengolahan informasi, pembelajaran, perubahan sikap dan perilaku.
5.      Tidak mudah bagi para pembisnis menghadapi perilaku para konsumen yang beragam. Peristiwa pemukulan yang dilakukan seorang pejabat disuatu daerah di Pulau Sumatra terhadap seorang pramugari adalah contoh betapa peliknya permasalahan perilaku konsumen di Indonesia. Bagaimana pun para konsumen ingin mendapatkan penghargaan terhadap uang yang telah mereka keluarkan. Namun, pihak pembisnis pun mempunyai prosedur yang tidak bisa dielakan.
·        Saling untung, sudah seharusnya hubungan antara pembisnis dan konsumennya saling menguntungkan dan bukan saling adu buntung. Mereka saling membutuhkan.
·        Menangani keluhan, hal yang paling sering dihadapi oleh para pembisnis adalah keluhan yang disampaikan kepada pihak konsumen. Perilaku konsumen yang memprotes layanan atau barang yang dijajakan bisa sangat mengerikan.

Referensi: