Selasa, 28 Juli 2015

Prestasi Indonesia di Sea Games

Sea Games adalah pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara. Diadakan setiap 2 tahun sekali, Sea Games yang melibatkan 11 negara diseluruh Asia Tenggara, tentunya Indonesia juga ikut. Karena diselenggarakan setiap 2 tahun sekali, sekarang pada tahun 2015 Sea Games ke 28 pun akan digelar. Tuan rumah Sea Games ke 28 sekarang adalah Singapura.
Sea Games ke 28 Singapura ini akan dihelat pada tanggal 5 Juni sampai 16 juni 2015, pas diakhiri sebelum masa ramadhan tiba. Dan sebelum kita menikmati euforia Sea Games Singapura, kita akan melihat bagaimana prestasi Indonesia dari edisi sejak tahun 1995 atau 10 edisi kebelakang.
Prestasi Indonesia sebenarnya tidak buruk-buruk amat, dari 19 kali perhelatan Sea Games dari tahun 1977 sampai tahun 2013 kemarin, Indonesia didapuk sebagai juara umum 10 kali. Walaupun masih kalah dengan Thailand yang sudah menjadi juara umum 12 kali. Tetapi perlu dicatat, Thailand sudah ikut Sea Games dari tahun 1959.
Pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara, SEA Games 2015 di Singapura sudah berakhir. Seluruh cabang olahraga (cabor) sudah digelar. Thailand tampil sebagai juara umum dan Kontingen Indonesia meraih hasil terburuk sepanjang sejarah SEA Games.
Merah Putih dipastikan menempati ranking lima dengan 47 emas, 61 perak, dan 74 perunggu, sekaligus hasil terburuk sejak 2005. Bedanya, 10 tahun silam Indonesia masih unggul tiga emas dengan koleksi total 50 emas, 79 perak, dan 89 perunggu.
Pertanyaan besar tentu patut ditujukan kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang mencanangkan target runner-up untuk Indonesia.
Dalam Rapat Kerja dengan Komisi X DPR-RI, Selasa 20 Januari 2015, Menpora Imam Nahrawi menegaskan, menjadi runner-up menjadi target realistis. Bahkan, Imam menargetkan Indonesia bisa merebut 79 emas.
Terkait hal ini, jagoan tinju Tanah Air, Daud Yordan memberikan komentarnya. Sebagai atlet, dirinya mengaku sedih dengan apa yang dialani duta olahraga Indonesia di Singapura.
“Menpora bersama KONI dan KOI jelas harus mengadakan evaluasi secara mendalam. Pada tahun-tahun sebelumnya, kita ada di tiga besar atau runner up. Jadi saya sebagai praktisi olahraga cukup sedih melihat prestasi kita saat ini. Ini terjadi di rezim Menpora baru, jadi ke depannya dia harus segera menunjukkan kredibilitasnya,” kata Daud kepada Okezone lewat sambungan telefon, Selasa (16/6/2015).
“Di sepakbola contohnya, kita dibantai dua kali dengan skor 0-5 dari Thailand dan Vietnam. Jelas terlihat sekali kalau mereka tidak fokus. Saya pikir mereka kepikiran sanksi FIFA, sedikit banyak mereka pasti memikirkan soal masa depan setelah SEA Games ini. Ini membuat pemain jadi tidak tampil 100 persen. Saya sendiri pernah mengalami bagaimana faktor non teknis bisa mempengaruhi performa,” urainya.
Jadi, Menpora bersama elemen-elemen lain harus segera melakukan evaluasi kinerja karena olahraga adalah tulang punggung Indonesia untuk dikenal di pentas dunia!” tegasnya lagi.









sumber :
http://sports.okezone.com/read/2015/06/16/43/1166335/sea-games-terburuk-kredibilitas-menpora-dipertanyakan
http://m.log.viva.co.id/frame/read/IGh0dHA6Ly9ha3VzZW5hbmcuY29tL2luaWxhaC1wcmVzdGFzaS1pbmRvbmVzaWEtZGktc2VhLWdhbWVzLWRhcmktbWFzYS1rZS1tYXNhLw==

Tidak ada komentar:

Posting Komentar